Dishub Gelar Sosialisasi Angkutan Keliling Untuk Calon Operator
BLITAR - Setelah melalui beberapa kali pertemuan dengan paguyupan becak di sekitar stasiun kereta api Kota Blitar Kamis siang (09/09), bertempat di Aula Dinas Perhubungan, Dinas Perhubungan Kota Blitar mengadakan sosioalisasi angkutan keliling (angling), kepada calon pengemudi atau operator.
Priyo Suhartono Kepala Dinas Perhubungan Kota Blitar pada Kamis (07/09), menuturkan bahwa sosialisasi itu mendatangkan 14 calon pengemudi atau operator angling yang merupakan tukang becak di sekitar stasiun Kota Blitar. Mereka dikumpulkan untuk diberi penjelasan tentang kewajiban dan hak yang akan mereka terima, selama menjadi pengemudi angling. Menurut Priyo, sebelum mengadakan sosialisasi itu, pihaknya terlebih dahulu telah melakukan pertemuan di ruang Sekda dengan sejumlah pihak terkait. Seperti pihak kepolisian dan perwakilan dari stasiun kereta api Kota Blitar.
Priyo menjelaskan, ke-14 calon operator itu nantinya akan menjalankan 7 angling secara bergantian. Dengan kata lain, setiap satu angling akan menjadi tanggungjawab dua operator. Menurutnya, semua fasilitas untuk operator angling akan dikelola pihak PT. Mulai dari seragam, servis bajaj, ijin sewa hingga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan digunakan untuk beroperasi. Sementara upah untuk operator, akan diberikan sekitar 20 hingga 25 persen dari hasil pengoperasian angling. Ia berharap, dengan adanya angling ini bisa menolong tukang becak di sekitar stasiun. Agar dapat menjangkau lokasi yang lebih jauh, untuk melayani penumpang atau wisatawan.
Seperti yang diinformasikan sebelumnya, nantinya 7 angkutan keliling yang berupa bajaj ini akan beroperasi di sekitar stasiun Kereta Api Kota Blitar. Setiap angling hanya bisa mengangkut dua penumpang dewasa dan satu anak-anak. Sementara untuk perhitungan tarif sekali angkut akan dihitung menggunakan argo, seperti cara perhitungan tarif pada taxi. Namun meski demikian, Priyo belum menyebutkan berapa nominal yang akan menjadi patokan tarif. Pihaknya hanya memastikan, perhitungan tarifnya tidak akan memberatkan penumpang.(vik)
Priyo Suhartono Kepala Dinas Perhubungan Kota Blitar pada Kamis (07/09), menuturkan bahwa sosialisasi itu mendatangkan 14 calon pengemudi atau operator angling yang merupakan tukang becak di sekitar stasiun Kota Blitar. Mereka dikumpulkan untuk diberi penjelasan tentang kewajiban dan hak yang akan mereka terima, selama menjadi pengemudi angling. Menurut Priyo, sebelum mengadakan sosialisasi itu, pihaknya terlebih dahulu telah melakukan pertemuan di ruang Sekda dengan sejumlah pihak terkait. Seperti pihak kepolisian dan perwakilan dari stasiun kereta api Kota Blitar.
Priyo menjelaskan, ke-14 calon operator itu nantinya akan menjalankan 7 angling secara bergantian. Dengan kata lain, setiap satu angling akan menjadi tanggungjawab dua operator. Menurutnya, semua fasilitas untuk operator angling akan dikelola pihak PT. Mulai dari seragam, servis bajaj, ijin sewa hingga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan digunakan untuk beroperasi. Sementara upah untuk operator, akan diberikan sekitar 20 hingga 25 persen dari hasil pengoperasian angling. Ia berharap, dengan adanya angling ini bisa menolong tukang becak di sekitar stasiun. Agar dapat menjangkau lokasi yang lebih jauh, untuk melayani penumpang atau wisatawan.
Seperti yang diinformasikan sebelumnya, nantinya 7 angkutan keliling yang berupa bajaj ini akan beroperasi di sekitar stasiun Kereta Api Kota Blitar. Setiap angling hanya bisa mengangkut dua penumpang dewasa dan satu anak-anak. Sementara untuk perhitungan tarif sekali angkut akan dihitung menggunakan argo, seperti cara perhitungan tarif pada taxi. Namun meski demikian, Priyo belum menyebutkan berapa nominal yang akan menjadi patokan tarif. Pihaknya hanya memastikan, perhitungan tarifnya tidak akan memberatkan penumpang.(vik)
- Log in to post comments
